Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 13; Galatia 2; 1 Raja-Raja 7-8
Pengalaman bekerja di produksi merupakan pengalaman penuh tantangan dan berharga bagi saya. Luas dan bervariasinya proses produksi garmen, dari pemotongan bahan sampai pengiriman, menjadikan masalah produksi sering terjadi dalam hitungan menit. Jika tidak beres di proses ini, akan terjadi masalah di proses yang lain. Seringkali kami sulit mencari solusinya dan berpikr bagaimana bisa melalui masalah ini. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah yang ruwet itu selalu bisa dilalui. It shall pass and it did pass! Setelah lewat beberapa lama, saat pikiran sudah mendingin, kami mampu mengingat peristiwa itu sebagai hal yang ‘biasa' saja, kami bahkan mentertawakan betapa paniknya kami saat itu.
Di antara bentuk-bentuk berhala, ada satu berhala bernama ‘masalah'. Kita sering kecut bertemu masalah, padahal berhala itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebaikan dan kedaulatan Allah. Ingat kisah Hana? Ia mandul. Suaminya mengasihinya, tapi ia menikah lagi. Tapi kemudian yang lebih buruk lagi istri muda Elkana itu terus saja mengusik kemandulannya. Kemandulan tampaknya banyak dialami para wanita dalam kisah-kisah Alkitab. Tapi Hana membawa masalahnya kepada Allah, dan ia menang atas masalahnya.
Bicara tentang ukuran, tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Allah untuk diatasi. Masalah membesar jika kita menganggapnya begitu. Masalah mengecil jika kita tahu Allah berkuasa mengatasinya. Mudah untuk kalah karena rumitnya masalah. Mudah juga mengasihani diri karena beratnya masalah lebih dari mengandalkan Allah. Atau memprioritaskan masalah daripada kebaikan Allah. Jangan lupa Allah yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, masakan Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita?
Kebaikan Allah dapat mengatasi segala masalah kita.